Rabu, 24 Juli 2013

Macam-Macam Cabang Seni

    Berbicara tentang seni memang tidak akan pernah menemukan ujungnya.Karena seni hadir bersamaan dengan terciptanya bumi ini. Mengapa bisa seni dikatakan tidak ada habisnya? Karena tanpa seni mungkin sampai sekarang tidak akan ada kursi, meja, bangunan, atau bahkan alat-alat telekomunikasi seperti HP dan komputer belum ada sampai sekarang. Begitu pula dengan cabang seni yang seiring perkembangan zaman, semakin banyak.

   Berikut ini adalah pembagian seni menurut bentuk pengungkapannya, yaitu:
1. Seni Tradisional.  
      Yaitu unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum atau suku bangsa tertentu.
2. Seni Modern.
      Yaitu karya seni yang dihasilkan dalam periode terentang antara 1860'an sampai 1970'an dengan menggunakan gaya dan filosofi seni yang dihasilkan pada masa itu. Pada dasarnya, dunia seni modern berada dalam struktur budaya sosial yang lebih luas sebagai hasil perkembangan dunia selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

    Kalau yang ini adalah pembagian seni menurut media pengungkapannya :
1. Seni Rupa.
      Yaitu  cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk,volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
2. Seni Musik.
       Secara umum, seni musik adalah suatu kumpulan atau susunan bunyi atau nada, yang mempunyai ritme tertentu, serta mengandung isi atau nilai perasaan tertentu.
3. Seni Tari.
       Adalah salah satu bagian dari seni yang berupa gerakan berirama sebagai ungkapan jiwa manusia. Gerak dalam tari adalah gerak yang bertenaga, gerak tari yang mengawali mengendalikan, serta menghentikan gerak. Gerak merupakan unsur dominan atau pokok dalam tari.
4. Seni Teater.
       Adalah suatu bentuk karya seni yang biasanya di dalamnya terdapat unsur-unsur seni lainnya. Seni teater juga kerap kali kita dengar dengan sebutan drama.
5. Seni Sastra.
       Adalah karya seni yang mengungkapkan pengalaman jiwa dan perasaan dalam bentuk bahasa, tulisan, dan kalimat yang mengandung nilai estetis untuk mendapatkan kepuasan rohaniah. Bentuk karya sastra dapat berupa prosa (struktur bahasanya bebas), puisi (struktur bahasanya terikat/berima), dan drama (struktur bahanya disusun dalam bentuk lakon atau cerita).

   Dan yang terakhir adalah pembagian seni menurut nilai & tujuannya (Seni Rupa):
1. Seni Murni. 
       Karya seni yang dibuat untuk dinikmati keindahannya. Seni murni mengutamakan sifat estetikanya dibandingkan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh adalah lukisan, kaligrafi, dan patung.
2. Seni Terapan.
        Karya seni yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena mengandung nilai fungsi tertentu di samping nilai seni yang dimilikinya. Fungsi karya seni rupa bisa dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis. Fungsi estetis adalah fungsi yang semata-mata ditujukan sebagai benda hias misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus untuk hiasan dinding, benda kerajinan, topeng, dan vas bunga. Sedangkan fungsi praktis adalah karya seni yang tujuan pokok pembuatannya ditujukan sebagai benda pakai misalnya, perabotan rumah tangga, meja, kursi dan tekstil. 

    Tolong comment'nya ya...

3 komentar:

  1. Bagus definisi artikelnya! Tapi mohon cantumkan sumber referensi artikel tersebut...

    -Felix

    BalasHapus